Sejarah
Diresmikan oleh Gubernur Jenderal J.B. Van Heutsz pada tanggal 3 Januari 1909. Pada awalnya bernama koningen Wilhelmina Gasthuis voor Ooglijders dengan direktur pertamanya dr. CHA Westhoff.
Sempat menjadi Rumah Sakit Umum pada jaman pendudukan Jepang tahun 1942-1945, menggantikan posisi Rumah Sakit Rancabadak yang menjadi Rumah Sakit Militer. Kemudian berganti nama sesuai dengan nama jalan dimana rumah sakit ini berapa menjadi Rumah Sakit Mata Tjitjendo pada tahun 1980.
Rumah Sakit Mata
Kondisi Fisik Rumah Sakit Mata Cicendo
Rumah Sakit Mata Cicendo memiliki luas lahan 11.400 m2 dengan luas bangunan 13.832,9 m2, dengan alokasi luas lahan untuk instalasi rawat jalan 2,176,25 m2, instalasi rawat inap 2.249 m2, instalasi bedah 990 m2, instalasi penunjang 1.380 m2, perkantoran 1.516 m2, perkuliahan dan fasilitas riset 426 m2.
Situasi Geografis
Dengan lokasinya yang terletak di pusat kota Bandung, di sebelah Gedung Pakuan (kediaman resmi Gubernur Jawa Barat), dekat dengan Stasiun Kereta Api Bandung, dekat dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS), Rumah Sakit Mata Cicendo dinilai sangat strategis bagi masyarakat kota Bandung khususnya dan masyarakat Jawa Barat umumnya.